Jepang Berpeluang Juara, Uzbekistan Cs Bidik Tiket Piala Dunia
Dini hari 4 Mei, final Piala Asia U-23 2024 di Doha. Jepang menang 1-0 atas Uzbekistan lewat gol Yamada Hayato di injury time, juara lagi setelah 8 tahun. Tanpa bintang, Jepang tetap juara berkat talenta melimpah.
Menit ke-91, Jepang serangan balik, Araki Ryota assist, Yamada Hayato selesaikan dengan tembakan. Uzbekistan punya peluang samakan, menit ke-99 Jepang handball, tapi tendangan penalti Uzbekistan masih bisa ditepis kiper.
Usai laga, gelandang Jepang Fujita Rentaro jadi pemain terbaik, striker Irak Ali Jasim top skor 4 gol, kiper Uzbekistan Nematov kiper terbaik.
Jepang Unggul, Uzbekistan Cs Bangkit
Jepang dianggap tim terkuat. Kalah dari Korea di fase grup, tapi menang beruntun atas Qatar, Irak. Semifinal, Uzbekistan dan Jepang masing-masing kalahkan Indonesia 2-0 untuk lolos final.
Jepang bisa juara di turnamen besar berkat akademi bagus. Timnas U-23 2001 tanpa Kubo, Suzuki tapi tetap teknik oke.
Uzbekistan kehilangan 3 bek utama jelang final, kekuatan terganggu. Tapi Uzbekistan unggul ball possession dari Jepang, percobaan tembakan 2 kali Jepang. Sayang nasib kurang beruntung.
12 pemain Uzbekistan punya pengalaman timnas senior, lebih dari setengah skuad. 4 Piala Asia U-23 terakhir, Uzbekistan selalu lolos 4 besar, 3 kali final. Generasi emas ini, masa depan bisa tantang Asia.
Indonesia Berkembang, Berpeluang Tiket Piala Dunia
Perebutan tempat 3, Indonesia 1-1 Irak setelah extra time, kalah 1-2. Irak juara 3, dapat tiket Olimpiade terakhir.
Indonesia berkembang pesat. Di Piala Asia U-23 ini, total harga skuad Timnas U-23 Indonesia 4,5 juta euro, China 3,05 juta euro. Media bilang, jika Tiongkok tak banyak naturalisasi, tiket Piala Dunia diprediksi untuk Indonesia, Uzbekistan.
Indonesia meski kalah dari Uzbekistan di semifinal, tapi masih punya harapan Olimpiade. Menurut aturan, Indonesia akan main play-off antar-benua 9 Mei lawan wakil Afrika Guinea, pemenang lolos Olimpiade.